Indonesia memiliki
banyak sekali flora dan fauna yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Akan
tetapi kelangsungan berbagai flora dan
fauna di Indonesia mulai terancam karena mulai sering diburu oleh manusia.
Contohnya, Harimau Sumatera yang hamper punah. Dapatkah anda membayangkan apa
yang akan terjadi bila hal ini terus berlangsung?
Persebaran Flora dan
Fauna di Indonesia disebabkan oleh adanya peristiwa geografis pada saat jaman
es dulu, dimana es mulai mencair (Jaman glasial) yang menyebabkan naiknya
permukaan air laut di seluruh bumi. Hal ini menyebabkan berbagai wilayah
daratan yang dangkal ikut tenggelam oleh air laut dan perairan laut yang baru
pun terbentuk. Contohnya Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan Sunda dan
Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul. Hal ini menyebabkan hewan
dapat bermigrasi dengan lancar khususnya bagi hewan yang hidup di dalam air.
Flora dan fauna
Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan
(asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis ditemukan di Indonesia
bagian barat. Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian
timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora dan
fauna asli Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian
Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm Carl Weber
Curah hujan yang cukup
tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh
karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja
menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai
paru-paru dunia.
Pengaruh suhu udara
terhadap habitat tumbuhan di Indonesia telah dikenal dengan klasifikasi
Junghuhn, seorang ahli botani asal Jerman yang membagi jenis tumbuhan
berdasarkan ketinggian tempat.
Jenis tumbuhan yang tersebar di
wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, hutan pegunungan, hutan
bakau dan sabana tropis. Persebaran flora di wilayah Indonesia itu sendiri
terbagi ke dalam 4 kelompok besar wilayah flora Indonesia, yaitu :
1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
2. Wilayah Flora Jawa-bali
3. Wilayah Flora Kepulauan Wallace
(Sulawesi-Nusa Tenggara)
4. Wilayah Flora Maluku-Papua
Wilayah
Indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman fauna ini
karena berbagai hal :
1. Terletak di
daerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical rain forest)
yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.
2. Terletak di
antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia
3. Merupakan
negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau memungkinkan tumbuh dan dan
menyebarnya hewan dan tumbuhan khas tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.
4. Indonesia
terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu Australis dan Oriental.
Karena berbagai
kondisi tersebut maka wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman fauna.
Berbagai jenis fauna yang meliputi :
1.
Mamalia (lebih
dari 500 jenis)
2. Kupu-kupu
(lebih dari 100 jenis)
3.
Reptil (lebih
dari 600 jenis)
4.
Burung (lebih
dari 1.500 jenis)
5.
Amfibi (lebih
dari 250 jenis)
Persebaran fauna dikelompokkan dalam 3 wilayah geografis
yaitu fauna Indonesia Barat, fauna Indonesia Tengah dan fauna Indonesia Timur.
Gambar Wilayah Persebaran Fauna di Indonesia
Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat bertipe
Asiatis, di wilayah Indonesia Tengah merupakan fauna khas/fauna asli Indonesia
sedangkan wilayah fauna Indonesia Timur bertipe Australis.
1. PERSEBARAN FLORA (TUMBUHAN) DI INDONESIA
1.1. Flora Sumatra Dan Kalimantan
Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan
serta pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep.
Riau, Natuna, Batam, Buton dll). Contoh flora khas yang tumbuh adalah Bunga Bangkai (Raflesia arnoldi)
Bunga Bangkai (Raflesia arnoldi)
Jenis tumbuhan di wilayah persebaran pulau Sumatra
dan Kalimantan sangat dipengaruhi oleh jenis
iklim yang ada di wilayah tersebut, yaitu iklim Af. Wilayah
iklim Af di dominasi oleh hutan tropis yang memiliki curah hujan dan kelembaban
yang tinggi. Jenis vegetasi yang terdapat di wilayah persebaran ini dibedakan
atas penyebabnya menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Jenis vegetasi kosmopolitan yang
disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Wilayah ini didominasi oleh
hutan hujan tropis yang lebat dengan spesies tumbuhan yang khas seperti kayu
meranti yang keras seperti pohon deptirokarpus dan berbagai macam anggrek.
Meranti - Deptirokarpus
2.
Pohon paku, lumut dan jamur yang merupakan jenis tumbuhan yang di akibatkan
oleh kelembaban yang tinggi
Kelompok
vegetasi yang lain di wilayah ini adalah hutan bakau/mangrove yang biasanya
tersebar di sepanjang pantai dan muara-muara sungai.
- Persebaran jenis flora yang terdapat di wilayah pulau Sumatra tersebar dari ujung utara sampai selatan pulau tersebut. Meski demikian wilayah ini memiliki daerah miniatur yang mirip dengan berbagai ekosistem yang ada di pulau Sumatra. Sebaran flora di Sumatra dapat dikatakan terwakili oleh adanya Taman Nasional Gunung Leuser di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di wilayah taman nasional tersebut memiliki koleksi khas ekosistem Sumatra mulai dari ekosistem pantai. rawa, dataran rendah, hingga ekosistem pegunungan.
- Wilayah Kalimantan di dominasi oleh hutan hujan tropis yang kaya akan pohon berkayu keras dan besar. Terdapat juga liana (tumbuhan pemanjat) yang menjadi komoditi unggulan yaitu : rotan.
- Di Kalimantan bagian selatan terdiri atas daerah dataran rendah pantai, daerah rawa, daerah perbukitan dan pegunungan
- Di bagian tengah, terdapat pegunungan Meratus yang membujur dari utara ke selatan yang membelah wilayah menjadi dua bagian yang berbeda
- Di bagian timur terdapat daerah berbukit yang ditumbuhi oleh hutan primer, hutan sekunder, semak belukar dan padang ilalang.
- Di bagian barat, terdapat dataran rendah yang terdiri atas rawa monoton, rawa banjir, rawa pasang surut, dan daerah aluvial. Pada bagian ini ditumbuhi oleh hutan bakau, hutan rawa, dan lahan dengan berbagai jenis rawa.
Terdapat beberapa jenis flora yang
dijadikan maskot oleh daerah-daerah/propinsi di wilayah sebaran
Sumatra-Kalimantan, antara lain :
1.
ACEH : Cempaka
(Michelia champaca L)
Cempaka
(bunga jempou)
2. SUMATRA UTARA : Bunga Kenanga (Cananga odorate)
Kenanga
3.
SUMATRA BARAT : Pohon Andalas
(Morus Macroura)
Pohon
Andalas
4. BENGKULU : Suweg Raksasa (Amorphophallus titanium)
Suweg Raksasa - Sejenis bunga bangkai
5.
RIAU : Nibung
Nibung
6. JAMBI : Pinang Merah
Buah Pinang Merah
Pohon Pinang
Merah
7. SUMATRA SELATAN : Pohon Duku
Pohon
Duku
8. LAMPUNG : Bunga Ashar
Bunga
Ashar
Tengkawang
Tungkul
10. KALIMANTAN TENGAH : Tenggaring
Anggrek
Hitam
Kasturi
1.2. Flora Jawa-Bali
Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan
kepulauan-kepulauan kecil disekitarnya (Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa).
Contoh flora khas yang tumbuh adalah pohon
Burohal (Kepel)
Pohon Burahol (kepel)
Bentangan alam pulau Jawa dan Bali
yang memanjang memungkinkan iklim yang berbeda antara wilayah Jawa bagian barat
dengan Jawa bagian timur. Curah hujan di pulau Jawa bagian barat cenderung
lebih tinggi daripada Jawa bagian timur sampai ke Bali.
Gejala ini disebabkan oleh pola iklim yang berbeda, daerah Jawa bagian barat
beriklim Af,
yaitu hutan hujan tropis.
Semakin ke timur, iklim berubah menjadi iklim Am atau muson tropis dan iklim Aw atau sabana tropis. Dari perbedaan tersebut maka kemudian timbul sebaran vegetasi yang berbeda
:
1. Hutan hujan tropis
Hutan ini beriklim Af dan berada di
sekitar Jawa bagian barat dengan curah hujan yang cenderung tinggi. Beberapa
kawasan vegetasi hutan hujan tropis di Jawa bagian barat adalah Cagar Alam
Ujung Kulon di Banten, Cagar Alam Cibodas, dan Pananjung Pangandaran di Jawa
Barat
2. Hutan musim tropis
Hutan ini berada di sekitar Jawa Barat
bagian utara sampai Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Kawasan ini memiliki
iklim Am dengan curah hujan kurang sehingga jenis vegetasi yang biasa terdapat
di daerah ini dan menjadi ciri khas adalah jenis tumbuhan yang meranggas pada
waktu musim kemarau, seperti pohon jati. Kawasan hutan ini berada di Alas Roban,
Jawa Tengah, dan hutan jati di sekitar Jepara.
Pohon
Jati - Tumbuhan Khas wilayah hutan musim tropis
3. Sabana tropis
Sejenis padang rumput yang diselingi oleh
pohon besar. Jenis iklimnya Aw yang ditandai dengan jumlah curah hujan tahunan
sedikit. Kawasan ini berada di Jawa bagian timur sampai Bali. Contohnya, Cagar
Alam Baluran Jawa Timur dan Taman Nasional Bali Barat.
Di bawah ini beberapa flora yang menjadi
maskot untuk daerah Jawa dan Bali:
1.
DKI Jakarta : Salak Condet
Gandaria/maprang/buah raman
3. Jawa Tengah : Bunga Kantil
Bunga
Sedap Malam
6. Bali : Kayu Manjegau
Manjegau
1.3. Flora Wallace (Sulawesi – Nusa Tenggara)
Wilayah persebaran flora Wallace
meliputi pulau Sulawesi, pulau Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara.
Di daerah ini memiliki iklim yang
kering dengan suhu relatif lebih tinggi di bandingkan dengan kawasan lain yang
terdapat di Indonesia.
Kondisi yang demikian mengakibatkan vegetasi yang mampu tumbuh di daerah
tersebut adalah sebabgai berikut.
A.
Sulawesi
Di wilayah ini terdapat hutan
pegunungan, untuk melindungi ekosistem yang ada kemudian di sebagian daerah ini
di resmikan sebagai Kawasan Cagar Alam Tangkoko di puncak gunung kembar dan
puncak dua saudara di ujung paling utara Sulawesi.
Langsei
(Ficus minahasae)
2. Sulawesi Tengah : Pohon Eboni
3. Sulawesi Selatan : Lontar
4. Sulawesi Tenggara : Anggrek Serat
B. Nusa Tenggara
Persebaran
flora di daerah Nusa Tenggara
di dominasi oleh hamparan Sabana Tropis seperti yang terdapat di Kawasan Cagar Alam
Pulau Komodo
Sabana
Tropis di Nusa Tenggara
Selain jenis tumbuhan di atas terdapat
beberapa jenis flora khas yang menjadi maskot di wilayah sebaran flora
kepulauan Wallacea, yaitu :
Ajan
Kelicung
2. Nusa Tenggara Timur : Tanaman Cendana
1.4. Flora Maluku - Papua
Meliputi wilayah pulau Maluku dan Papua
serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Contoh Flora Khas tumbuh adalah: Eucalyptus,
sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah Queensland Australia Utara ,
rempah-rempah, sagu dan matoa.
Eucalyptus (kayu putih)
A. Maluku
Di wilayah Maluku ini
terdapat hutan campuran dengan berbagai jenis pohon dan hasil rempah-rempah
yang terkenal, antara lain :
Pohon
Kenari
Pohon Sagu
3. Berbagai rempah-rempah seperti :
Pala
- Cengkeh
- Kayu Manis
-
Lada
Lada
Anggrek
Larat
Analisis :
Setiap spesies
dari tanaman membutuhkan tempat hidup dan berkembang biak yang spesifik
tergantung dari jenis tanah, suhu udara, kelembapan udara, curah hujan, lama
penyinaran matahari. Contohnya : tanaman jambu air Madura bisa ditanam , tumbuh
dan berbuah di tempat lain. Tetapi karena kondisi lingkungannya berbeda dengan
Madura,kualitas buah yang dihasilkan pun berbeda. Rasanya akan menjadi lebih
masam
2.1. Fauna Yang Terdapat Di Wilayah Indonesia Barat
Fauna yang terdapat di
wilayah Indonesia Barat merupakan fauna yang bertipe Asiatis atau memiliki
kemiripan dengan fauna-fauna yang tedapat di benua Asia. Fauna Indonesia Barat
disebut juga wilayah fauna dangkalan Sunda.
Persebaran wilayah fauna Indonesia Barat ini meliputi :
1.
Pulau Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka,
Belitung, Kepulauan Riau dll)
2.
Pulau Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Kambangan, Nusa Barung,
Madura, Kepulauan Seribu, Pulau Vulkan Krakatau dll)
3.
Pulau Kalimantan
4.
Pulau Bali
Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah
Indonesia Tengah, garis khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallacea.
Beberapa jenis fauna yang terdapat di wilayah fauna
Indonesia Barat antara lain :
1.
Jenis mamalia, meliputi gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng,
kerbau, monyet, orang utan, harimau, tikus, bajing, kijang, ajag, kelelawar,
landak dan babi hutan.
Kelelawar
Jawa - Landak - Babi Hutan
Kura-kura
- Kadal - Tokek
Burung
Hantu - Elang Jawa - Kutilang - Burung Merak
Kumbang Badak (kumbang Jawa)
Pesut Mahakam - Sejenis lumba-lumba air
tawar yang hidup di sungai Mahakam Kalimantan
2.2. Fauna Indonesia
Tengah
Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga
sering disebut dengan wilayah fauna Kepulauan Wallacea atau cukup fauna Wallacea saja.
Selain itu juga sering disebut sebagai wilayah fauna peralihan, yaitu wilayah yang
memisahkan antara wilayah fauna Indonesia Barat dengan wilayah fauna Indonesia
Timur. Wilayah fauna Indonesia Tengah meliputi daerah:
1.
Pulau
Sulawesi
2.
Pulau
Timor
3.
Kepulauan Nusa
Tenggara, seperti Flores,
Sumba, Lombok Komodo dan pulau-pulau kecil
disekitarnya
Wilayah
fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace
dan Garis Webber. Garis
Wallace memisahkan wilayah fauna
Indonesia Tengah dengan Indonesia Barat. Garis Webber memisahkan wilayah fauna
Indonesia Tengah dengan Indonesia Timur.
Beberapa
jenis fauna yang hidup di wilayah fauna Indonesia Tengah antara lain :
1.
Mamalia, meliputi anoa, babi rusa, ikan duyung,
kuskus, monyet hitam, beruang tarsius, monyet saba, kuda, sapi dan banteng.
Kuda Sumba - kuda liar di pulau Sumba
Komodo - Reptil raksasa asli Indonesia yang
merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau
kecil disekitarnya
Katak
Pohon - Katak Air - Katak Terbang
4. Berbagai macam
burung, meliputi burung dewata (burung cendrawasih), maleo, mandar, raja
udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakaktua, nuri dan merpati.
Burung
Kakaktua - Burung Nuri - Burung Merpati - Burung Raja Udang
2.3. Fauna Indonesia Timur
Wilayah fauna Indonesia
timur disebut juga wilayah fauna
dangkalan Sahul. Jenis-jenis fauna yang terdapat di wilayah ini
bertipe Australis, maksudnya jenis fauna yang hidup mirip dengan fauna-fauna di
Australia.
Persebaran
wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :
1. Kepulauan Maluku dan kepulauan kecil
di sekitarnya
2. Papua (Irian) dan sekitarnya.
Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan
dengan Wilayah Fauna Indonesia Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu
Garis Webber, dan termasuk dalam kelompok fauna dunia zona Australis.
Beberapa jenis fauna yang hidup di
wilayah Fauna Indonesia Timur antara lain :
1. Mamalia, terdiri atas kangguru, walaby, beruang,
nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kangguru
pohon dan kelelawar.
Nokdiak
(landak Irian) - Oposum Layang - Kangguru Pohon
2. Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal
dan kura-kura
3. Amfibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan
katak air
Cendrawasih - Raja udang - Kasuari
5.
Berbagai jenis ikan
6.
Berbagai macam serangga
Analisis :
Setiap spesies hewan juga membutuhkan
tempat hidup dan makanan yang sesuai dengan karakterisitik hewan itu. Selain
itu factor ada tidaknya pesaing juga turut menentukan persebaran fauna di
Indonesia. Misalnya, Komodo hanya terdapat di pulau Komodo
dan Pulau Rinca, NTT. Komodo dikategorikan sebagai binatang purba yang masih
hidup (tidak mengalami banyak perubahan karena proses evolusi).
Pernah ada teori yang mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan karena pulau komodo dan pulau rinca adalah pulau kecil yang terisolir, sehingga komodo hidup tanpa pesaing dan berada dalam lingkungan yang tidak pernah berubah. Kondisi seperti itu mengakibatkan komodo tidak perlu berevolusi seperti family nya di tempat lain.
Pernah ada teori yang mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan karena pulau komodo dan pulau rinca adalah pulau kecil yang terisolir, sehingga komodo hidup tanpa pesaing dan berada dalam lingkungan yang tidak pernah berubah. Kondisi seperti itu mengakibatkan komodo tidak perlu berevolusi seperti family nya di tempat lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar